Rabu, 03 November 2010

Usaha Laris Manis Di Lokasi Tusuk Sate

Sebidang tanah pada posisi tusuk sate.. saya 'dinasehati' oleh beberapa orang agar tidak usah membangun rumah di lokasi itu. Alasannya beragam dan bermuara pada satu jawaban, rumah pada posisi tusuk sate membuat rezeki mampet.

Ajaib memang, masih saja ada yang berpikiran primitif seperti itu. Sejak kapan posisi rumah ikut mengatur rezeki yang kita terima. Nyatanya banyak kenalan saya yang rumahnya posisi tusuk sate malah sekarang kaya raya. Bengkel temen malah tambah 'parah'.. sudah tusuk sate, sebelah kuburan, alamatnya nomer 13.. tapi laris manis sampai nolak pelanggan dan bisa naek haji sekeluarga berkali-kali hanya dari keuntungan bengkelnya.

Tapi kadang kala saya disodori contoh akibat ngotot tinggal di rumah tusuk sate. Ada yang anaknya mendadak mati, ada yang tiba-tiba usahanya bangkrut, ada yang istrinya selingkuh, dsb. Lalu setelah pindah rumah, maka tidak ada lagi musibah. Ya tak jawab enteng saja.. lhaa, ya memang anaknya sudah lama penyakitan, usahanya bangkrut karena kebanyakan ngutang, istrinya selingkuh karena suaminya suka teler.. hahaha. Jadi bukan karena rumahnya.

Yaitu bahwa kepercayaan rumah tusuk sate membawa bencana adalah salah satu bentuk keyakinan yang mungkar dan membawa kepada syirik. Maka ane sih santai saja. Rezeki dan apapun semua hanya dari Allah swt. Bukan dari bentuk atau posisi rumah.

Dan untungnya lagi tanah di posisi tusuk sate harganya lebih murah. Setelah dipikir dan direnungkan... kapan lagi punya kapling luas di pusat bisnis Surabaya seharga rumah mungil dua kamar di perumahan elit?

Maka... Bismillah... InsyaAllah lancar proses pembangunannya...
(falsettoholic.multiply.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar