Minggu, 31 Oktober 2010

3 Kesalahan Yang Harus Di Hindari Dalam Investasi Di Properti

Sebelum mulai membeMembeli Properti Untuk Investasili properti investasi disarankan untuk mempertimbangkan 3 kesalahan umum dalam membeli properti untuk investasi supaya bisa terhindar dari kesalahan yang tidak perlu terjadi.

1. Membeli properti tidak produktif

Sangat sering orang membeli properti berdasarkan apa yang terlihat sewaktu penjual menawarkan property tersebut. Sering pembeli terkesan dengan desain properti, aksesoris dan semua hal baik yang dikatakan si penjual. Tetapi seringkali, pembeli tidak melihat potensi dari demand untuk properti, baik untuk sewa maupun demand untuk beli. Jika ini terjadi, property yang di beli hanya akan duduk diam tidak menghasilkan sewa dan minta dari pembeli pun tidak ada atau jarang. Dengan demikian pembeli hanya mengharapkan property naik dan menungu aka nada demand untuk property tersebut di masa datang. Hal ini sudah satu kesalahan pertama, karena kita membeli tanpa ada gambaran proyeksi kedepannya, dan memulu hanya berharap bahwa di masa dating property akan naik dan terjual atau tersewa.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami proespek daripada properti itu di masa datang dan bukan sekadar melihat penampilan yang wah dari property itu. Termasuk hal hal yang perlu dipertimbagkan adalah: (1) bagaimana rencana pembangunan infrastruktur yang akan dibangun di sekitar daerah property tersebut misalnya jalan, jembatan, lapangan terbang, dsb (2) apakah ada perkembangan masa depan yang akan mempengaruhi harga properti di daerah itu seperti kemungkinan property yang akan tertutup pemandangannya oleh rencana pembanungan di masa dating (3) bagaimana rencana pengembangan kota arah - ke arah daerah ini pindah dari area ini, dst dst. Jadi kesalahan pertama adalah membeli properti dan hanya berharap bahwa harga properti akan naik tanpa benar-benar belajar mempertimbangkan bagaimana masa depan pengembangan potensi daerah sekitar property tersebut.


2. Over-Committed

Dianjurkan untuk membeli properti perlahan-lahan tapi pasti. Juga disarankan untuk mempertimbangkan kemungkinan kemungkinan seperti apa yang terjadi jika penyewa berhenti menyewa property anda, apakah Anda masih mampu membayar cicilan dari property tiap bulan tanpa ada uang sewa dari properti? Rekomendasi umum untuk hal ini biasanya disarankan untuk memiliki sekurang-kurangnya 3-6 bulan angsuran bulanan siap untuk mempersiapkan jika Anda kehilangan pekerjaan Anda atau penyewa meninggalkan tempat itu. Dalam hal ini, selalu pastikan bahwa Anda dapat menangani keuangan dalam situasi yang sangat buruk sekalipun dan jangan biarkan anda mejadi over-committed ketika terjadi situasi situasi seperti yang di atas.


3. Tidak Sabar dan berharap untuk cepat untung dari properti

Perlu diingat, investasi properti lebih adalah investasi yang bersifat jangka mengengah ke panjang. Dan untuk investasi dalam jangka pendek, biasanya akan di disebut spekulasi lebih daripada investasi. Kita perlu berhati-hati dan bersabar untuk benar-benar berhasil dalam investasi properti. Tidak ada rumus kaya cepat dan mendadak dalam hal ini, tapi lambat tapi pasti cara untuk menjadi kaya di properti.
(propertidiskon.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar