Rabu, 03 November 2010

Analisa Lahan Kosong

STUDI INVESTASI PENGEMBANGAN GEDUNG PERKANTORAN SEWA (Objek Studi : Lahan Kosong di Jalan Jend. Gatot Subroto Kav. 24-25 Kelurahan Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi – Jakarta Selatan)
Murni Perawati

Abstract

Jakarta Selatan merupakan wilayah yang dipandang sebagai daerah yang akan terus berkembang, karena di Jakarta Selatan terdapat Central Business District (CBD) sebagai salah satu pusat kegiatan pelayanan bisnis berskala internasional, lokasinya terletak pada jantung kota Jakrta yaitu di sepanjang koridor Jl. Jend. Sudirman, Jl. MH. Thamrin, Jl. Jend. Gatot Subroto, dan Jl. HR. Rasuna Said yang dikenal dengan sebutan “Segitiga Emas (Golden Triangle)”. Lahan kosong yang terletak di Jl. Jend. Gatot Subroto dengan peruntukkan Karya Perkantoran (KKT) berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu property komersial, yaitu perkantoran (sesuai dengan peruntukkannya). Penulis ingin mengetahui besarnya investasi dan waktu yang tepat untuk melakukan pengembangan gedung perkantoran di lokasi tapak. Oleh karena itu nilai pasar tanah akan dihitung untuk mengetahui nilai pasar tanah yang paling sesuai dengan lokasi, peruntukkan, dan Batas Intensitas Bangunan (BIB) yaitu dengan menggunakan land residual method, agar dapat memberikan nilai dan keuntungan yang optimal. Untuk itu, dilakukan beberapa tahapan analisis, yaitu analisis tapak dan lingkungan sekitarnya dengan hasil bahwa lokasi tapak cocok, untuk dikembangkan gedung perkantoran dilihat berdasarkan potensi tapak; analisis pasar dengan hasil, adanya peluang pasar untuk pengembangan perkantoran di wilayah CBD ditinjau dari proyaksi supply, demand, dan tingkat hunian yang cenderung meningkat untuk lima tahun mendatang; analisis nilai tanah dapat diketahui nilai tanah yang paling wajar adalah sebesar Rp 8.375.000,-/m2 dan analisis keuangan pengembangan office park dinyatakan dengan NPV (Rp 61.167.727.000,-), IRR (16,65%) dan PI (1,38).
(karyailmiah.tarumanagara.ac.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar