Kisah Para Artis Membeli Rumah
Ingrid Kansil
Ada yang kepincut gara-gara melihat iklan perumahan banyak burungnya di televisi
Kisah para artis membeli rumah di perumahan tertentu beragam. Ada yang tertarik sehabis syuting di kantor pemasarannya ada yang diajak atau terpengaruh teman, ada yang kepincut setelah melihat iklannya, ada pula yang benar-benar melakukan survei ke sejumlah perumahan sebelum menjatuhkan pilihan.
Happy Salma, artis sinetron yang sekarang laris menjadi presenter di berbagai stasiun televisi swasta, sebelum membeli rumah yang ditempatinya sekarang, sempat melakukan survei ke Cinere, Depok, Cibubur, dan Bekasi, sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan ke Pesona Khayangan, Depok. Alasannya, ia agak familiar dengan daerah Depok. Di samping itu lingkungan perumahannya nampak asri. "Saya langsung tertarik begitu melihat lingkungannya banyak ditanam pepohonan," katanya.
Happy membelinya tiga tahun lalu. Luas kavelingnya 140 m2, ada taman di halaman depan dan belakang. Sayang, ia tak ingat luas bangunan rumah dua lantai itu. Pokoknya, "Kamar tidurnya empat termasuk kamar pembantu, kamar mandinya tiga. Okelah untuk ukuran lajang seperti aku," katanya.
Menurutnya, lingkungan tempat tinggalnya sekarang bagai bumi dan langit dibanding rumah lamanya di Mampang, Jakarta Selatan, yang padat. Tiga tahun pertama Happy mengaku enjoy tinggal di perumahan mewah di Kota Depok itu. Pasalnya, meskipun cukup jauh dari tempatnya berkarir di Jakarta, perjalanan selama satu jam lebih setiap pergi dan pulang itu tertebus dengan suasana nyaman yang dirasakannya di rumah.
Yang dikeluhkan wanita cantik ini, akses jalan menuju Depok kian hari makin macet menyusul beroperasinya beberapa pusat belanja baru di sepanjang Jl Margonda Raya. "Kalau lagi terjebak macet, kadang kepikiran juga balik ke tengah kota," ujarnya.
MENGEJAR VIEW
Pelawak Doyok membeli rumah di Lippo Karawaci juga karena merasa familiar dengan daerah Karawaci, Tangerang. Sebelumnya ia tinggal di Perumnas yang lokasinya hanya sepelemparan batu dari proyek Grup Lippo itu. Alasan lain, lokasi perumahan dekat I jalan tol yang sangat menunjang mobilitasnya. Fasilitas perumahan yang komplit juga menjadi pertimbangan pria berperawakan ceking itu, mulai pusat perbelanjaan, rumah sakit, lapangan golf, sekolah, dan perguruan tinggi.
Doyok menempati rumah di Jl Gunung Sutera, cluster Taman Himalaya. Rumahnya dua lantai, bergaya tropis, dan berdiri di atas kaveling 10 x 25. Se puluh tahun lalu ia membelinya Rp350 juta. Setelah direnovasi kecil-kecilan, rumah itu kini memiliki empat kamar tidur, satu ruang multifungsi, dan garasi untuk dua mobil.
Sementara Ireng Maulana membeli rumah di Lippo Karawaci karena melihat bos-bos Lippo banyak yang tinggal di perumahan ini. "Mosok mereka tinggal di perumahan yang dibuat sendiri kualitasnya dibuat nggak bagus," begitu kilahnya.
Artis Widyawati dan Sophan Sophiaan membeli rumah di Bintaro Jaya gara-gara syuting film di kantor pemasarannya. "Saat syuting kami melihat-lihat rumah, lalu developernya menawari. Kebetulan pula saat itu saya habis jual rumah di Cilandak," cerita Widyawati.
Karena kaveling yang ditawarkan bentuknya mengecil ke belakang, akhirnya ia memilih yang lokasinya di hoek. Dua rumah yang pernah ditempatinya sebelumnya di Cipete dan Cilandak, Jakarta Selatan, semua berada di pojok. "Jadi, tak ada alasan khusus. Cuma kalau di pojok view-nya luas," katanya.
Bintang iklan dan sinetron Inggrid Kansil memilih rumah di Puncak Mas Golf, Bukit Sentul, Bogor, antara lain juga ingin mengejar view. Makanya ia memilih kaveling tertinggi di perumahan di perbukitan itu. Dari balik jendela kamar tidurnya di lantai dua, ibu satu anak ini bisa menikmati indahnya panorama padang golf Bukit Sentul. Alasan lain, ia membeli rumah di Bukit Sentul karena ingin mencari jalan tengah: dekat dengan tempat aktivitasnya di Jakarta, tidak jauh dari rumah orang tuanya di Cianjur, Jawa Barat.
(housing-estate.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar